Sabtu, 28 November 2009

Apakah Minyak Bumi Berasal Makluk Hidup?

Pertanyaan diatas selalu menggoda ketika kita sedang mengantri di pom bensin atau mungkin sedang antri minyak tanah sambil berdesak desakan, tetapi biarlah tidak usah dipikir yang penting sepeda masih bisa jalan. Tul nggak.
Menurut ibu guru dan bapak guru di SD dulu, bahwa minyak bumi berasal dari Jasad mahluk hidup yang wafat berjuta-juta tahun yang lalu kemudian dimakamkan oleh alam, dan tertimbun jauh dari permukaan tanah. Kemudian oleh bakteri diurai sebagian menjadi fosil sebagian menjadi karbon yang akhirnya menjadi minyak bumi yang kita kenal sekarang.
Dari seorang ilmuwan yang pernah meneliti fenomena ini, berapa sih jumlah makluk hidup yang diperlukan untuk menjadikan 1 galon miyak bumi hasilnya sangat fantastis. Dus jika dibandingkan jumlah minyak bumi yang telah disedot selama ini dengan hutan dan isinya diseluruh dunia, maka hasilnya 400 kali hutan yang ada. Apakah mungkin nilai sebanyak itu. Padahal dari dulu sampae sekarang hamparan dunia tetap sama tidak berubah.
Teori ini yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari makhuk hidup apakah mungkin teori yang sengaja disebarkan oleh kaum kapitalis, mengingat minyak bumi sampai saat ini adalah penghasil fulus terbesar, karena hampir semua penggerak industri dan mesin mesin yang bergerak saat ini menggunakan energi fosil tersebut. Dan konsfirasi terbesar dengan kaum atheis yang mengingkari bahwa sebenarnya minyak bumi itu memang bagian dari bumi yang diciptakan oleh Tuhan.
Fungsi dari minyak bumi sebenarnya sebagai cairan yang mereduksi panas yang berasal dari inti bumi, agar suhu tinggi tidak sampai pada permukaan bumi. Maka inilah yang disebut Harmonisasi, sebagaimana Eintein menyatakan bahwa Maha Karya Tuhan yang paling hebat adalah Sistem Keseimbangan atau Harmonisasi.
So, jika minyak bumi disedot terus, lama lama akan terjadi gangguan keseimbangan, misalnya masa bumi semakin menurun, akibatnya akan mempercepat rotasi dan evolusi bumi. Akan terjadi perubahan iklim dan kerusakan kerusakan lainnya yang mengganggu ekosistem.
Ini sebuah pemikiran bahwa dulu Bulan adalah seperti Bumi tempat yang bisa untuk hidup punya air dan atmosfir sebagai syarat utama tempat yang bisa dihuni. Tetapi cairan yang ada di dalam bulan habis sehingga panas dari inti bulan tidak ada yang menghalangi hinga semua kehidupan dibulan hilang musnah. Menurut catatan astronot apolo XII bahwa ketika mereka menjatuhkan bagian pesawat yang tidak digunakan, ke permukaan bulan terjadi suara gema. Ini biasanya terjadi pada benda yang didalamnya kosong. Kita tidak tahu apakah dulu di bulan ada bangsa beradab yang menggunakan 'Minyak Bulan' sebagai bahan energi utama, karena eksploitasi yang berlebihan kemudian habis dan memusnahkan peradaban bangsa bulan.
Tapi yang jelas inti Bumi kita masih terus aktif dan bergerak, dan gesekan-gesekan ini menimbulkan cairan yang berfungsi sebagai reduksi panas ke permukaan bumi. Inilah yang kita sebut minyak bumi. Diciptakan oleh Tuhan agar bermanfaat pada umat manusia.
Jadi mulai sekarng mari kita mulai mencoba menghemat pemakaian energi yang berasal dari miyak bumi dan mulai berfikir untuk mencari energi alternatif. Kita tidak ingin bumi kita seperti bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar